Malam ini hujan turun rintik-rintik dan petir membelah langit
Segera aku teringat kepada kata sandimu waktu itu
Rendezvous!
Aku segera datang ke tempat yang kamu janjikan dan kupatuhi pesanmu waktu itu
“Datanglah seorang diri dan siapkan korek api, dingin kamar itu bisa menembusi tulang”
Dengan belati aku tikam semua jiwa yang lewat di depanku
Kuingin datang seorang diri, demi memenuhi persyaratanmu
Empat belas tempat sudah aku lewati
Dan enam ratus sembilan belas jiwa kutikam sampai mati
Manusia, iblis, setan, malaikat semua harus dibinasakan
Dan jiwa yang sudah melayang itu mengutukiku di sepanjang perjalanan
Tapi aku tidak peduli, Adik
Karena kuingin itu terjadi
Rendezvous!
Tepat di tikaman ke enam ratus dua puluh aku tahu kalau kamu datang
Seperti dulu, wangimu masih menggetarkan langit dan bumi jantung hatiku
Tubuhmu yang tembus pandang melolosi tulang belulangku
Tiba-tiba kamu berkata “kamu menyalahi janji, kenapa turut kau bawa pisau?”
Tamparan kalimatmu yang kedua “karena itu aku jadi tidak bisa menemuimu”
Diakhiri dengan tikaman “padahal aku juga inginkan itu, Rendezvous!”
Tubuhmu tidak lagi tembus pandang
Sinar bercahaya mengisi rongga-rongga ragamu
Aku menggigil dan kita berdua jadi saling pangling
Pisau tergenggam erat di tangan dan siap kusambitkan ke cahaya itu
Tapi aku takut itu akan mengenaimu juga, Adik
Sehingga untuk selamanya kita tidak bisa lagi menjanjikan ini
Rendezvous!
Ah, adik
Ternyata kamar ini cuma dua kali tiga meter
Terlalu sempit untuk meregang nyawa
Kamu benar, kamar ini sekarang menjadi sangat dingin
Aku keluarkan semua isi korek dan api yang mengangkasa terbuat darinya
Sedikit kehangatan kudapat, tapi lebih banyak tikaman di tubuhku yang berbekas
Setelah itu pisau laknat itu aku lempar ke kobaran api, tapi celaka dia masih tidak leleh
Aku putus asa, Adik
Aku masuk ke ke kobaran api dan kupandangi di langit samar-samar masih ada kata itu
Rendezvous!
Bandung, 3 Desember 2010 (cerita Agustus-September 2009)
December 29, 2010 at 1:29 pm
Rendezvous itu tentang apa sih mas?? kok aku gak mudeng blas
December 29, 2010 at 3:45 pm
Rendezvous = pertemuan. Sudah ngerti belum?